SEJARAH MADRASAH
SEJARAH BERDIRINYA MTs NEGERI 1 BATAM
Tepat pada hari Jum’at tanggal 15 Juli 1992, peleburan pengelolaan MTs Swasta Ibnu Sina kepada Departemen Agama dilakukan setelah Bapak Andi Ibrahim selaku Ketua Yayasan Pendidikan Ibnu Sina saat itu menyerahkan kepada Kakanwil Depag Provinsi Riau (Bapak Drs. H. Ishak Manany). Kandepag Kota Madya Batam yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Drs. Asy'ari Abas selanjutnya menyerahkan pengelolaan madrasah tersebut kepada Kepala MTs Negeri Tanjungpinang (Ibu Dra. Roliah) sehingga status madrasah berubah menjadi MTs USB Filial MTsN Tanjungpinang. Selanjutnya Ibu Dra. Roliah menunjuk dan menyerahkan pengelolaan madrasah kepada Ibu Dra. Dahniarti selaku Waka. MTs USB Filial MTsN Tanjungpinang.
MTs USB Filial MTsN Tanjungpinang resmi menjadi madrasah negeri sepenuhnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia (Bapak Dr. H. Tarmizi Taher) Nomor : 244 Tahun 1993 tentang Pembukaan dan Penegerian Madrasah tanggal 25 Oktober 1993 dengan nama MTs Negeri Batam. Pada tahun 2015, terjadi perubahan nomenklatur kementerian dan lembaga di Indonesia. Sebutan Departemen Agama berubah menjadi Kementerian Agama. Hal ini juga berimbas kepada perubahan nomenklatur madrasah. Berdasarkan SK Meneteri Agama RI Nomor : 208 Tahun 2015 tentang Perubahan Nama Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri, nama Madrasah Tsanawiyah Negeri Batam berubah menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Batam.
Adapun yang pernah menjabat sebagai Pimpinan / Kepala MTs Negeri 1 Batam dari masa ke masa adalah sebagai berikut :
- Hj. Dahniarti (Periode 27 April 1991 - 14 Juni 1992)
Tepat tanggal 27 April 1991 MTs USB Filial MTs Negeri Tanjungpinang Pindah ke Bengkong Laut menempati Gedung Baru sebanyak 3 (tiga) lokal, yang diresmikan oleh Bapak Drs. Ishak Manany (Kakanwil Depag Provinsi Riau).
- R. Asnan (Periode 14 Juni 1992 - 25 Oktober 1993)
Beliau menjabat selama ± 1 Tahun dan selama masa jabatan beliau tepatnya tanggal 25 Oktober 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 244 Tahun 1993 tentang Pembukaan dan Penegerian Madrasah tanggal 25 Oktober 1993, MTs USB Filial MTs Negeri Tanjungpinang resmi menjadi MTs Negeri Batam.
- Sumarsono (Periode 25 Oktober 1993 - Tahun 1994)
Di masa peralihan Jabatan Kepala MTs Negeri Batam, yang sebelumnya dijabat oleh Bapak Drs. R. Asnan kepada Bapak Drs. M. Nur Abdullah, maka Kanwil Depag Prov. Riau mengangkat Bapak Sumarsono sebagai Pjs untuk mengisi kekosongan jabatan pimpinan.
- M. Nur Abdullah (Periode Tahun 1994 - Maret 1998)
Semasa jabatan beliau pada saat itu Kepala Kantor Departemen Agama Kota Batam dijabat oleh Bapak Drs. H. Fauzi Mahbud.
- Hasyim Yusuf (Periode April 1998 - 30 Juni 2004)
Semasa jabatan beliau pada saat itu Kepala Kantor Departemen Agama Kota Batam dijabat oleh Bapak Drs. H. Abdul Razak, M.M.
- H. Juremi (Periode 01 Juli 2004 - 15 Februari 2010)
Semasa jabatan beliau pada saat itu Kepala Kantor Departemen Agama Kota Batam dijabat oleh Bapak Drs. H. Khudri Syam. Pada saat kepemimpinan beliau MTs Negeri Batam pernah mendapat penghargaan sebagai Peringkat III Madrasah Expo Tingkat Nasional.
- Hj. Sumiyarsih, M.Sc. (Periode 16 Februari 2010 - 14 Februari 2017)
Pada masa beliau ada beberapa perubahan nomenklatur dari mulai Instansi tertinggi yang tadinya disebut Departemen Agama berubah menjadi Kementerian Agama. Selain itu juga terjadi perubahan nomenklatur madrasah dari MTs Negeri Batam menjadi MTs Negeri 1 Batam berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor : 208 Tahun 2015 tentang Perubahan Nama Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri. Pada saat itu yang menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam adalah Bapak Drs. H. Zulkifli, M.Si.
- Rudy Hartono, S.Ag., M.M. (Periode 14 Februari 2017 – Sekarang)
Dari awal kepemimpinannya program pengembangan madrasah khususnya terkait sarana dan prasarana lebih ditekankan pada penataan lingkungan. Paradigma madrasah satu atap (MIN 1 Batam, MTs Negeri 1 Batam, dan MA USB Filial MAN Batam) yang selalu dibangga-banggakan sebagian kalangan, mulai dihilangkan dengan paradigma baru bahwa madrasah-madrasah tersebut memiliki kemandirian dalam segala hal namun dalam lingkup satu komplek dan terjalin komunikasi yang baik di bawah koordinasi Kementerian Agama Kota Batam. Sistem pendidikan juga mengalami perubahan dengan menambahkan program pendidikan berasrama berkat pembangunan Asrama Siswa Terpadu yang biayai melalui Proyek SBSN anggaran tahun 2019 serta program-program yang lain di tahun-tahun berikutnya.
Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
Remaja Masjid Baitul Ilmi
Isi dengan Remaja Masjid Baitul Ilmi
Sanggar Senandung Cita
Isi dengan Sanggar Senandung Cita