SIMALAKAMA PEMBELAJARAN MELALUI AJANG DIGITALISASI

OLEH: SITI HANAWIYAH

Secara tidak sadar kita telah berpindah ke zaman modern di mana kita dapat menemukan segala sesuatu tanpa batas waktu dan ruang. Hanya dengan bantuan acang (alat canggih) digitalisasi, kita dapat mengetahui kondisi negara-negara di dunia. Perkembangan teknologi telah membuat segala sesuatu yang dianggap mustahil menjadi mungkin, yang sulit menjadi mudah, yang  urursannya memerlukan waktu lama menjadi sekedip mata.

Semuanya berkembang pesat dengan kontribusi acang teknologi. Dunia mulai berani mengambil langkah untuk berevolusi menjadi digital.

Fenomena ini membuat orang, suka atau tidak suka,mau atau tidak mau harus membuka diri terhadap masuknya perkembangan acang teknologi yang digunakan di seluruh dunia. Acang teknologi kini menjadi aspek pendukung yang sangat diperhitungkan untuk mendukung perkembangan dunia, termasuk dunia pendidikan

Pada dunia Pendidikan efek acang teknologi ini tidak main-main, karena sebagian besar objek yang didigitalkan adalah buku, artikel, majalah ilmiah atau apa pun yang memberi makna atau konten pendidikan, bagi pembaca, pendengar, atau pemirsa

Acang teknologi bisa membiasakan seseorang mendapat ilmu pengetahuan tanpa harus memegang buku cetak setebal ratusan halaman. Kita bisa membacanya di smartphone kita, yang dengan mudah kita bawa ke mana  kita pergi. Contoh lain, Kita tidak perlu lagi membeli koran untuk mendapatkan informasi terupdate. kita dapat dengan cepat mengonsumsi informasi melalui portal berita online. Selain itu kita bisa membawa semua pekerjaan kita yang begitu banyak hanya dengan satu smartphone. Semua itu bisa kita rasakan setelah hadirnya acang digitalisasi dalam kehidupan manusia.

­Digitalisasi dalam bidang pendidikan dapat menambah inovasi seperti pembelajaran daring, guru bisa mengajar langsung meskipun berada di tempat yang berbeda dan jauh. Memudahkan guru dalam proses pembelajaran. Waktu yang digunakan juga relative lebih efektif karena tidak memerlukan waktu untuk menempuh perjalanan menuju tempat tugas.

Guru juga bisa memberikan youtube pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran  serta tugas secara digital ketika guru harus melakukan tugas lain dalam waktu bersamaan dengan jadwal mengajar.

Selain itu acang teknologi memberi ruang bagi siswa untuk mendapatkan lebih banyak informasi, berpikir kritis, dan mengembangkan ide-ide berbeda melalui platform yang disediakan. Hal ini akan menambah jumlah penemu muda yang memiliki ide-ide kreatif, baik di bidang teknologi industry, karya seni, maupun di bidang lainnya.

Salain hal tersebut di atas penggunaan acang teknologi digitalisasi menawarkan banyak lagi keuntungan keuntungan bagi dunia pendidikan, misalnya

1. Meningkatkan akses ke dunia pendidikan.
   Dengan acang teknologi digitalisasi, materi pembelajaran dapat digunakan secara online dimanapun dan kapanpun. Hal ini memungkinkan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau jauh dari lembaga pendidikan memiliki akses pendidikan yang sama seperti di perkotaan. 
2. Meningkatkan efisiensi waktu dan biaya:

Dengan bantuan acang teknologi digitalisasi, institusi pendidikan dapat melakukan proses pembelajaran seperti perkuliahan dan ujian secara online. Hal ini dapat menghemat biaya dan waktu bagi institusi pendidikan dan pelajar.

3. Meningkatkan kualitas pembelajaran:

Acang teknologi digital memungkinkan guru menggunakan berbagai sumber belajar dan menyajikan materi pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Hal ini dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar

4. Memfasilitasi kolaborasi dan interaksi:

Acang teknologi digital memungkinkan siswa dan guru untuk berinteraksi dan berkolaborasi dalam pembelajaran baik online maupun offline. Ini dapat membantu siswa membangun keterampilan sosial dan kolaboratif yang penting di tempat kerja.

5. Memungkinkan pengembangan keterampilan digital:

Dengan bantuan acang teknologi digitalisasi, siswa dapat mengembangkan keterampilan digital penting seperti keterampilan komputer, pengolahan data, dan desain grafis di era digital.

Meskipun penggunaan acang teknologi digitalisasi menawarkan banyak keuntungan bagi dunia pendidikan, namun tidak sedikit kerugian yang ditimbulkan sehingga kita benar-benar harus mempertimbangkan penggunaannya.  

Tidak sedikit orang yang menggunakan acang teknologi berdampak negatif pada pembelajaran. Plagiarisme meningkat, mengerjakan tugas dengan menyedot langsung informasi dari google tanpa melalui proses berpikir sehingga pemikiran kritis, analitis menurun serta tidak mandiri. tidak dapat mengembangkan kemampuan untuk mengakses dan menggunakan sumber daya non-digital. Hal ini dapat memengaruhi keterampilan dasar seperti membaca dan menulis dengan tangan, berhitung tanpa kalkulator 

Kemudian, banyak penelitian menunjukkan bahwa generasi muda lebih banyak menggunakan perangkat mereka untuk tujuan hiburan daripada untuk pendidikan. Menghabiskan waktu seharian untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Hal tersebut dilakukan secara terus-menerus sehingga mereka tumbuh berkembang tanpa ilmu pengetahuan yang memadai, yang akhirnya kebodohan akan menyelimuti diri mereka. Bayangkan jika Indonesia dipenuhi dengan generasi-generasi bodoh! Bagaimana nasib mereka ke depan? Dan Bagaimana nasib bangsa kita kelak?

Beberapa akibat berbahaya lain dilihat dari segi kesehatan acang teknologi dapat mengakibatkan gangguan penglihatan, yaitu banyaknya anak-anak yang kini harus berkacamata. Ini karena mereka sering melihat layar perangkat terlalu lama.

Selain itu, semakin sering seseorang duduk di depan komputer atau laptop, semakin besar kemungkinan sirkulasi darahnya buruk, belum lagi sakit kepala dan nyeri leher. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak ini menjadi alasan mengapa banyak orang mengalami masalah punggung dan postur tubuh.

Dari segi social, akibat buruk dari penggunaan acang teknologi adalah saat kita mengganti komunikasi nyata dengan komunikasi online, kita bisa kehilangan keterampilan sosial seperti nada suara, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan keterampilan sosial lainnya.

Kemudian Jika digunakan secara tidak benar, acang teknologi digital dapat menimbulkan sejumlah masalah, terutama bagi anak-anak. Beberapa dari risiko ini termasuk cyberbullying dan seks. Ini merupakan masalah serius bagi perkembangan mental anak. Menjadikan anak tumbuh dengan mental yang rusak.

Risiko umum lainnya adalah berbagi. Pasalnya, orang tua seringkali tanpa sadar menjadi pihak pertama yang membagikan informasi pribadi anak, baik berupa foto maupun video..Informasi tersebut kemudian menyebar di internet dan lebih mudah dimanipulasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Belum lagi resiko penipuan, phising, hacking atau serangan virus komputer. Dengan banyaknya orang yang menggunakan internet, tidak heran jika kejahatan dunia maya seperti itu terjadi.

Kemudian masalah lain yang timbul akibat penggunaan acang  teknologi secara terus menerus dan berlebihan, selain masalah kesehatan fisik juga mengakibatkan masalah kesehatan mental. Kecanduan ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kehidupan sosial anak yang seringkali dikaitkan dengan depresi dan kecemasan.

Anak-anak yang terlalu banyak menggunakan acang teknologi rentan terhadap masalah kesehatan mental, kurang konsentrasi, kurang kreatif, keterlambatan dalam belajar bahasa dan berbagai masalah sosial lainnya.  

Untuk mengatasi berbagai masalah yang ditimbulkan akibat penggunaan acang teknologi ada beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:

1. Pantauan dari orang tua

Orang tua dapat memantau dan mengontrol durasi dan konten penggunaan teknologi yang digunakan oleh anak. Dengan melakukan kontrol pada aplikasi perangkat dapat membatasi durasi dan konten yang digunakan anak-anak berdasarkan usia mereka. Dengan aplikasi ini, orang tua dapat mengatur waktu yang diizinkan, termasuk aplikasi dan konten situs web, yang dapat dilihat oleh anak-anak mereka. 

Mengutip Nutriclub.co.id, diketahui American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak di atas usia 2 tahun membatasi waktunya di depan TV dan video game tidak lebih dari 2 JAM sehari. 

2. Komunikasi

Penting bagi orang tua untuk dapat berkomunikasi secara terbuka dengan anak mereka tentang risiko yang ditimbulkan oleh teknologi. Selain hak, anak juga dibebani kewajiban. Selain itu, anak juga harus memahami bahwa ada konsekuensi atas tindakan yang tidak pantas dan penyalahgunaan smartphone. Tak kalah pentingnya adalah kemampuan adaptasi orang tua untuk dapat memposisikan diri sebagai sahabat bagi anak.

3. Memperhatikan perkembangan kebutuhan anak 

Tren digital dapat berubah dengan cepat dan sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui tren digital apa yang sedang populer di kalangan generasi muda. Ini dapat membantu orang tua membimbing anak-anak mereka dan mengambil tindakan bila diperlukan 

4. Memilih alternative lain selain acang teknologi

Sebelum teknologi secanggih sekarang ini, manusia memiliki caranya sendiri untuk menghibur. Memperkenalkan hiburan non-teknologi seperti buku, mainan, dan kegiatan di luar ruangan bisa menjadi alternatif bagi anak untuk menghabiskan waktu. Selain itu, menyibukkan keluarga tanpa smartphone juga dapat meningkatkan keterampilan sosial dan hubungan keluarga anak  

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat kita simpulkan bahwa acang teknologi hanyalah alat dan tidak dapat menggantikan peran penting manusia dan interaksi sosial yang positif. Oleh karena itu, pengembangan teknologi yang seimbang dengan pengembangan keterampilan sosial dan keterampilan kognitif yang berkelanjutan diperlukan. 

pemanfaatan acang teknologi digitalisasi dapat membawa banyak manfaat bagi dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan era digital. 

Ketika menggunakan teknologi digitalisasi dalam pendidikan, langkah-langkah harus diambil untuk meminimalkan dampak negatifnya, sepertii membatasi penggunaan teknologi, mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi, serta memantau penggunaan teknologi yang buruk.